Kamu tidak akan pernah merasa sendiri jika kamu mempunyai sahabat. Dalam sepuluh menit kamu bisa memiliki seribu musuh, tapi dalam waktu sepuluh tahun belum tentu kamu bisa memiliki satu orang yang bisa dijadikan sahabat.
Sahabatmu adalah keluargamu. Dia sama seperti ibumu, yang selalu mengkhawatirkanmu. Saat kamu pergi jauh seorang diri, dia selalu menantikan kabarmu.
Sahabatmu sama seperti ayahmu, yang selalu mengerti keinginanmu. Tak perlu seribu kata untuk mengungkapkan apa yang kamu butuhkan. Dia mengenalmu, bahkan kadang jauh lebih mengenalmu daripada dirimu sendiri.
Sahabatmu sama seperti kakakmu, yang bisa melindungimu. Ketika kau membutuhkan pertolongan, dia segera datang padamu.
Sahabatmu sama seperti adikmu, yang selalu ingin mendengar ceritamu.
Sahabatmu sama seperti kakek dan nenekmu. Dia mempunyai pengalaman hidup yang tidak kamu miliki namun siap untuk dia bagi denganmu.
Sahabatmu adalah bagian dari anugerah yang telah Tuhan beri untukmu. Dia mencintai dan menerimamu walaupun tubuhmu gendut, rambutmu keriting, kulitmu hitam, atau wajahmu berjerawat.
Aku harap aku dapat menjadi sahabatmu. Tidak hanya untuk hari ini, besok atau lusa. Tapi untuk selamanya. Aku harap aku dapat menjadi sahabatmu, yang bisa kau anggap seperti keluargamu.
Salam sayang,
Tissa :)
Saya suka filosofinya.................... hehehee
BalasHapusiaa... saya juga gom.. filosofi patrick ini lah yg bikin saya nulis kyag gni :)
BalasHapus